Tepat pukul empat sore Santriwan dan Santriwati
berhamburan keluar masjid. Semua Santri langsung menuju kamarnya untuk
melakukan aktivitas sore di pondoknya tercinta. Selesai melakukan salat asar berjamaah di masjid dan tilawah Al-qur’an.
Santriwati dan santriwati bergegas
menuju asmaranya masing-masing berbagai aktivitas sebagai seorang santri
dilakukannya.
Ada yang
masih berdiam diri di masjid melanjutkan tilawahnya sambil menggerak-gerakan
tasbih yang di tangannya. Seketika aku bergegas menuju asramaku, aku melihat
ada yang melakukan aktivitasnya cuci mencuci pakaiannya dengan setumpuk
beberapa ember, lantaran sudah seminggu tak mencuci bajunya.
Sesampainya
aku dikamar, aku langsung melipat mukenaku dan bergegas mengantri mandi,
beberapa perlengkapan mandipun sudah
siap kubawa. 10 menit berlalu akupun belum juga masuk kamar mandi, ramai sekali
yang mandi sore ini. Dan akhinya 15 menit kemudian aku mendapat giliran untuk
mandi. Setelah mandi aku bergegas keluar asrama untuk
menikmati senja di pondokku tercinta. Aku melihat berbagai aktivitas yang
dilakukan para santriwati. Ada yang sibuk dengan ekstrakulikuler pencak
silatnya, marching band, pramuka, tari, basket, dan lainnya.
Lalu
akupun bergegas menuju tanaman sekedar melihat bunga-bunga cantik yang tumbuh
bermekaran, beberapa santriwati ada yang menyirami tanaman-tanaman, semua
terlihat segar kembali setelah di beri minum, terlihat segar kembali tanaman
hijau yang semula lusuh dibawah terik matahari.
Tepat
pukul lima sore bel Bagian Pengasuhan Santri pun berdering, tanda
diperintahkannya menyudahi aktivitasnya, kembali kekamar masing-masing untuk
bersiap menuju masjid melakukan salat magrib berjamaah. Dan para santriwati
yang melakukan aktivitas diluar asrama untuk persiapan salat magrib berjamaah
di masjid. Tiga puluh menit kemudian, tepatnya pukul lima
lewat tiga puluh menit nampak beberapa santriwati yang saling bersholawatan di
masjid sambil menunggu waktu salat magrib.
Dan tak
lama kemudian bel asrama pun berdering menandakan seluruh santriwati yang salat
untuk menuju masjid dan bagi santriwati yang berhalangan tidak salat diharapkan
tetap dikamarnya masing-masing, dan dilarang untuk berkeliaran diluar asrama
pada waktu salat magrib.
Dalam
perjalanaku menuju masjid kupandangi sekeliling lingkungan pondokku bersih dan
rapi, segarnya mata seketika yang kupandangi rimbunan pohon hijau. Tak ada lagi
sampah yang berserakan, tak tampak lagi jatuhan dedaunan kering, semua tampak
indah dan rapi. Lantunan sholawatan yang indah menyentuh hati,
terasa berbeda sore ini, tentram, indah, dan nyaman sekali. Tampak beberapa
santriwati menuju masjid sambil bersenda gurau dengan teman-temannya, pancaran
kebahagiaan yang terlihat.
Tak lama
kemudian kumandang adzan magrib pun terdengar dengan merdunya suara muadzin.
Tampak pohon bergoyang-goyang riuh, lantunan kicauan burung yang indah saat
adzan magrib dikumandangkan. Tumbuhan dan hewan pun bertasbih memuja asma-Nya.
Begitulah kuasa-Nya. Birunya lagit pun menjadi jingga yang anggun
dan tak lepas dari kuasa-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar