Sabtu, 14 Juli 2012

Malam Hari di Kotaku

Oleh: Zainul Muhtarom


        Angin malam mulai berhembus. Bulan mulai menampakkan cahayanya di antara bintang-bintang. Kegelapan yang di takuti  pun menjadi kegelapan biasa. Berkat cahayanya bulan, Kota ini menjadi tenang dan tentram di malam hari, seperti tak ingin berlalu malam di Kota ini. Beginilah suasana Kota di malam hari. Biasanya banyak orang berjalan ataupun berkendara, menjalani aktivitasnya namun, sekarang mereka sedang beristirahat, untuk menjalani aktivitas yang mereka jalani untuk esok hari. Tak ada lagi suara bising kendaraan yang melintas dan tidak ada lagi asap serta debu jalanan yang biasanya selalu berterbangan di jalan-jalan.
            Monas sebagai pusat Kota yang terletak di daerah Jakarta Pusat, biasanya selalu ramai di kunjungi, entah itu dari orang dalam daerah atau pun luar daerah. namun, kini hanya tinggal tumpukan sampah yang ada akibat kunjungan orang-orang ketika pagi dan sore hari. Adapun seorang pedagang sedang bersiap-siap untuk pulang, karena sudah waktu istirahatnya, untuk berdagang lagi esok hari.
            Kulihat seorang petugas keamanan sedang menjaga gerbang pintu Monas. lalu terdengar suara gemerisik sapu lidi para karyawan kebersihan yang sedang membersihkan halaman-halaman Monas yang biasanya dikunjungi oleh para wisatawan atau pun masyarakat kota itu sendiri. Petugas pun berpatroli keliling daerah sekitar untuk memastian keadaan sekitar Monas. Kegelapan mulai pekat. Angin malam yang berhembus mulai menari-narikan pohon-pohon yang ada di  daerah Monas tersebut. Hanya rasa dingin  yang membuat badan ini menggigil.
            Terlihat dari sebelah kanan. Istana Negara yang biasa menjadi tempat demo, kini jadi tempat berkumpul para petugas keamanan negara yang sedang berjaga dengan di temani kopi serta cemil-cemilan. Ketika pusat kota telah bersih kembali, hanya Bulanlah yang dapat memandang kebersihan tersebut. Sebab Matahari hanya bisa memandang kebisingan serta kekotoran yang di akibatkan oleh masyarakat kota yang semakin hari semakin buruk dalam tingkah lakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar