Tepat
disamping klinik kamar asramaku berada. Didepan pintu masuk ke kamar terdapat
tangga dan sebuah rak yang agak panjang untuk menyimpan sepatu-sepatu agar
terlihat rapi.
Di sebelah kiri rak terdapat pintu
yang bertuliskan “kamar khusus cewek” yang mencerminkan bahwa di dalam kamar
ini hanya ada perempuan. Dibalik pintu terdapat sapu, ember-ember kecil serta
kain pel untuk membersihkan kamar yang memang sering sekali kotor. Apalagi jika
hari minggu, banyak orang tua yang datang untuk menjenguk anak-anak mereka yang
tinggal di asrama.
Beberapa buah lemari yang hanya
berpintu satu terdapat didinding sebelah kiri. Didepannya tergantung
pakaian-pakaian, kerudung, handuk dan lain-lain. Didalam lemari hanya ada tiga
bagian didalamnya. Di bagian paling atas, tersimpan buku-buku, pulpen,
penghapus, penggaris, dan pajangan yang tersusun rapi. Di bagian tengah,
tersimpan pakaian-pakaian bersih yang terlipat rapi. Dan di bagian paling
bawah, terdapat make up, parfum, body lotion dan kaus kaki.
Tergantung pakaian-pakaian sekolah
yang agak berantakan di jendela sebelah kanan. Maklum, anak-anak yang bermukim
di asrama ini sering menggantung-gantungkan seragam sekolahnya dimana saja. Di
bagian tengah kamar terdapat beberapa kasur yang disusun rapi oleh anak-anak
asrama. Hanya bantal dan guling saja yang sering berserakan diatas lantai. Begitulah
kamar asramaku yang aku tempati ketika aku masih bermukim di asrama dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar