Sabtu, 14 Juli 2012

Kaca yang Hilang

Oleh: M. Salafudin Zuhri


Terlihat sebuah pintu terbuka, suara gemuruh dentuman bola karet terdengar di telingaku, sekilas terlihat lantai yang berserakan bantal, sebuah meja setrika panjang terletak di sudut kamar, ketika kumelihat ke arah sofa yang agak sedikit using, tercecer baju di atas sofa, kuarahkan langkahku untuk mendekati kamar itu, dan lebih masuk ke dalam, basah itulah yang kutemui saat menapaki lantai kamar, lebih dalam lagi ku masuk dan ternyata itu sebuah tetesan keringat, kulihat sebuah baju di atas kasur.
            Sejajar dengan kasur itu terdapat sebuah meja jahit yang tak terpakai lagi, kemudian ku melihat ke sekeliling kamar, coretan-coretan spidol tampak menghiasi dinding kamar itu. ku lanjutkan langkahku lebih ke dalam ruangan dan ku dapati sebuah rak baju bewarna hijau. Di kamar ini kulihat sebuah gorden, ada yang berbeda. biasanya kalau pagi hari gorden tersebut dalam keadaan terbuka namun kali ini ku temui satu sisi terbuka dan satu sisi tertutup. Dari sudut tembok ku lihat dua keponakan saya sedang bersembunyi.
“ kenapa bersembunya?”
“ gak apa-apa mas”
            Dan kulihat ekspresi ketakutan, aku bingung apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba kutemukan pecahan kaca dan kulihat dari balik tirai yang tertutup telah pecah kaca dari kaca tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar