Sabtu, 14 Juli 2012

Malam yang Sunyi di Tasik

Oleh: Nita Risnawati


         Pukul delapan, suatu malam yang tenang dan sunyi di Tasik. Bulan yang sedang bersinar memancarkan cahaya menemani keheningan dan ketenangan yang sedang ku rasakan.
            Pada saat seperti sekarang ini, kebanyakan para warga sudah masuk ke rumah masing – masing. Paling – paling petugas ronda yang ada untuk menjaga keamanan sekitar kampung. Tak terdengar hiruk pikuk seperti tadi sore saat ibu – ibu maupun anak – anak berkumpul di garduh depan rumahku.
            Gardu yang terletak kira – kira dua meter di depan rumahku, yang ketika sore tadi hampir tak pernah sepi karena banyaknya warga yang berdatangan, kini hanya para petugas ronda. Yang di pos ronda pun klo bukan para petugas ronda yang sedang berjaga, paling hanya seorang warga, yang minta di antarkan ke warung, untuk membeli kebutuhan yang diperlukannya.
            Di sekelilingku yang jelas terdengar adalah suara jangkrik, serangga kecil yang berbunyi di malam hari, mereka mungkin sedang bernyayi bersama, tanpa ada yang menyaingi suara mereka, kerena tenang dan heningnya malam. Masjid yang terletak kira – kira sepuluh meter di sebelah kanan rumahku sedang dimanfaatkan warga, sebagai tempat mengaji anak – anak.
            Sejak pagi tadi, para ibi – ibulah yang ada disana. Mengikuti pengajian rutin yang diadakan setiap pagi. Aku pun sudah mulai mengantuk, dan aku pun beranjak dari teras menuju ke kamar tidurku.
Selamat malam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar