Pukul
Sembilan,suatu malam yang dingin di asrama putrid. Langit sudah sangat gelap
hnya beberapa bintang yang terlihat yang didampingi sang bulan sabit. Cahaya
bulan saat itu cukup untuk mnerangi malam itu. Di tambah lagi terang nya
lampu-Lmpu di setiap kamar asrama. Angin malam pun mulai berhembus lembut
hingga terasa sampai ke tulang ku.
Pada saat seperti ini biasanya para
warga asrama sudah brada di dalam kamar mereka masing-masing. Hanya ada
beberapa orang saja yang sedang mengobrol
atau bersenda gurau di teras atau di balkon. Tak terdengar lagi
suara-suara warga asrama putri yang
nyaring seperti di pagi hari atau di sore hari. Hanya ada beberapa suara
orang mengobrol saja.
Pintu gerbang asrama kini sudah
tidak terbuka lebar lagi. Tidak seperti saat pagi atau siang hari. Tampak
beberapa warga asrama putrid berlalu lalang melewati pintu gerbang asrama. Kini
pintu gerbang itu hanya terbuka sekitar
1 meter saja. Karena jam sudah memasuki pukul 10 malam. Maka pintu
gerbang asrama pun akan di tutup oleh bapak Ahmad si penjaga pos asrama.
Pos asrama pun kini hanya tampak
seorang bapak security. Beliau adalah bapak ahmad. Pos yang selalu ramai di
singgahi warga asrama putrid untuk menitipkan kunci kunci kamar itu pun sepi
sekali. Hanya kedengeran suara tv yang di nyalakan oleh pak ahmad,
Disebelah kanan pos security, tampak
lah sebuah kantin yang sangat sepi. Kantin itu akan ramai oleh warga asrama
putri pada pukul enam pagi sampai Sembilan malam tercium pula aroma masakan
dari dapur kantin serta diramaikan oleh suara-suara pembeli. Namun pada malam
hari kantin terasa sangat kalam,sepi,dingin dan sedikit menyeramkan.karena
hanya ada beberapa kursi,meja lemari dan alat-alat memasak lainnya,tanpa ada
seorang pun di kantin itu.
Angin malam pun semakin kencang
berhembus hingga menusuk tulang ku. Seakan memberitahuku waktu telah malam dan
aku harus beristirhata. Lampu-lampu di setiap kamar warga asrama pun sudah
pdam. Menandakan bahwa penghuninya sudah beristirahat. Akupun amsuk ke dalam
kamar untuk bristirahat di kasur dan menghangatkan badan dengan selimut.
Asramapun kini sepi bagaikan taq berpenghuni. Sedangkan esok hari asrama ini
akan kembali di ramaikan oleh warga srama putri yang akan kembali beraktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar