Sabtu, 14 Juli 2012

Keindahan Senja di Pondokku

Oleh: Ratu Solihat


             Pukul lima , suatu senja yang damai di sebuah pondok .Dengan iringan suara kicauan burung yang seakan menyambut datangnya pagi .Suara yang tak asing kudengar yaitu suara  lonceng yang begitu keras  ,membuat suasana  pondok yang sebelumnya sunyi tanpa suara menjadi bising dengan teriakan para anak-anak santri yang merasa (Lonceng) .
            Ketika itu pula kami bersiap – siap untuk berwudhu ,meskipun diantara kami bnyak yang gerutu karena menahan kantuk yang begitu sangat . Dengan mata setengah terbuka (tak sadar) , kami pun wudhu dengan secara bergiliran .  Walaupun kami tahu , untuk berwudhu saja kami  harus menunggu  antrian yang begitu  panjang , tapi hal itu  kami tak hiraukan , karena mengantri adalah sebuah  tradisi  yang  sangat terkenal di pondok .
            Begitu  kami  selesai berwudhu , kami pun berkumpul di masjid untuk menunaikan shalat shubuh berjama’ah ,yang di pimpin oleh ustadz syafi’i ,tak hanya terkenal ketampanannya tapi juga beliau memiliki suara yang begitu merdu. Ustadz pun menyuruh kami untuk shalat dengan khusyu dan merapatkan  shaf barisan dengan benar ,tanpa ada  tempat yang kosong , karena kata pak ustadz kalau kami tidak merapatkan shaf shalat ,nanti setan-setan akan menyelip di barisan shalat kami , dan membuat shalat kami tidak khusyu .kami pun dengan sigap , menjadi makmum dengan baik .
            Pukul 6.00 kami bersiap-siap untuk mengikuti pengajian sorogan (pengakajian kitab kuning) , yang kami bahas pagi itu adalah pengkajian kitab nahwu dan sharaf . kami pun dengan senang dan bersemangat  , mendengarkan semua penjelasan ustadz ali  pagi itu .matahari pun sudah mulai menampakkan dirinya , waktupun sudah menunjukkan pukul 7.00 pengkajian kitabpun diakhiri dengan pembacaan  do’a majlis .Kamipun lansung ke kantin untuk membeli sarapan dan bersiap – siap untuk ke sekolah .
            Pukul 7.30 kami pun sudah siapdengan  berpakain seragam , susunan buku – buku dan  beberapa kitab yang akan kami kaji lagi di sekolah . Untuk menjalani hari –hari dengan ceria , kamipun melaksanakan semuannya harus dengan rasa ikhlas dan sabar . Pengajarannya bukan hanya materi agama saja tapi juga tambahan pelajaran umum .Para penjelasan ustadz dan ustadzah pun kami fahami dengan khusyu .Meskipun dunia sekolah luar lebih jauh  berbeda dengan kehidupan dunia pondok , kami tetap menjalankan semua aturan –aturan tanpa ada rasa kesal , karena  menurut kami kehidupan  islam yang sebenarnya adalah kehidupan di pondok .
            Matahari yang menyengat , membuat suasana kelas menjadi tak nyaman .Dengan pantulan sinar matahari yang lansung ke  arah kaca kelas , membuat suasana menjadi panas dan tentunya menjadi bising karena banyaknya suara anak –anak yang mengeluh kegerahan . pukul 10.00 , bel sekolahpun berbunyi ,itu pertanda jam istirahat telah tiba .banyak para santri yang mengisi waktu istirahatnya dengan shalat dhuha , sekedar membeli jajanan yang telah berjejer di depan pondok atau hanya duduk – duduk di taman melepas kepenatan pelajaran yang begitu banyak .
            Pukul 11.00 kami pun bersiap untuk mulai mengkaji pelajarn di sekolah , siang ini kami mendapatkan jadwal kajian kitab kuning yang membahas tentang pendalaman masalah fiqih , yaitu kitab I’anah tutholibin syarahan kitab  fathul qhorib . Kami pun jalani dengan khidmat tanpa ada yang bersuara .Lonceng pun berbunyi dengan dahsyatnya , membuat kami kaget karena terhipnotis dengan penjelasan para ustadz dan ustadzah dalam mengajar . Kamipun bersiap – siap untuk pulang ke asrama .meskipun diatara kami , banyak yang merasa lelah tapi kami tetap menjalankannya dengan hati yang senang .
            Sepulang dari sekolah , kami bersiap – siap untuk melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah , setelah itu kami melaksanakan kajian bacaan al-Qur’an dengan benar beserta tajwid – tajwidnya . Setelah itu kami istirahat ada yang makan siang atau tidur –tiduran semata hanya untuk melepaskan kelelahan atas kegiatan yang begitu padat .Karena akan banyak lagi kegiatan yang kami jalani setelah itu .
            Jam menunjukkan pukul 3.00 kami pun bersiap –siap lagi untuk pengajian  diniyyah , yaitu pelajaran yang didalamnya khusus – khusus kitab . Yang tak luput didalamnya pembahasan kitab kuning .ustadznya pun bergantian dalam mengajar . sampai waktunya pun berakhir kami dengarkan dengan seksama . Dengan materi kitab kuning yang berbeda – beda .sampai akhirnya jam pun menunjukkan pukul 5.00 , kami bergegas pulang dan bersiap – siap melaksanakan shalat ashar seperti biasanya yaitu berjama’ah .
            Pukul 6.00 kami berkumpul di masjid,sebelum kami melaksanakan shalat maghrib , kami suka membuat sebuah halaqoh ( membentukan lingkaran ) duduk dengan kakak senior untuk sharing dalam semua pelajaran yang kami dapat setiap harinya . baik pelajaran umum saling maupun kitab yang kami kaji . maghribpun tiba , kami pun shalat dan setelah itu kami mengaji oleh kyai pondok sampai berkumandangnya adzan isya .
            Haripun mulai malam  , kilaunyabintang yang mewarnai malam menjadi hiasan  langit begitu tampak indah , dan terangnya bulan yang begitu mempesona , membuat kami bersemangat untuk menghabiskan waktu malamnya dengan terus berdzikir kepada ALLAH SWT. Karena kami tahu bahwa hanya diri-NYA lah kami memohon . semua kekuasaan- NYA membuat kami untuk selalu bersyukur .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar