Senin, 16 Juli 2012

Tips Menghilangkan Cegukan

Oleh: Salafudin Zuhri


Saat kita habis makan atau habis ngapain gitu, pasti pernah cegukan, sebagian mungkin sebel apabial cegukan itu gak berhenti-henti karena mungkin menggangu aktifitas kita. apalagi pas waktu salat kita cegukan, wah baka kagak enggak khusuk tuh orang pada salat. Nah, disini sya punya tips dan trik handal untuk menghilangkan cegukan.
            Pertama, mudah saja minum air, terserah sampai berapa gelas. pokoknya sampai egukan itu hilang. asal jangan sampai satu galon apalagi sampai dimakan galonnya.
            Kedua, ini adalah tips yang sering saya praktekan saat saya tidak menemukan air. Ikuti ya, tarik nafas dalam-dalam terus tahan di perut. kita coba itu berkali-kali sampai cegukan itu hilang, tapi biasanya saya Cuma sampai dua atau tiga kali saja.
            Demikain tips dan trik handal untuk menghilangkan cegukan, mungkin setiap orang mempunyai cara beda-beda, tips tersebut mungkin juga manjur pada diri anda sekalian. selamat mencoba.

Kiat Untuk Menghilangkan Rasa Malas

Oleh: Syahrul Rahmatullah


Kehidupan sehari hari dalam setiap seseorang pasti akan merasakan rasa malas, di karnakan rasa malas tersebut merupakan tantangan dalam hidup seseorang yang ingin mencapai sesuatu yang di capai, maka dari itu rasa malas harus di hilangkan dalam kehidupan kita walau pun rasa mala situ tumbuh dan terus tumbuh.
            Sifat malas dalam seseorang sudah merupakan naluri di dalam kehidupan sehari hari bahkan ada juga di dalam binatang yang bersifat malas untuk kehidupannya hanya mencari makanan dan kenikmatan dalam kehidupannya, itulah sifat malas yang di miliki pada binatang.
            Maka dari itu jika manusia dalam kehidupannya hanyalah bermalas malasan  yang ingin mencari makanan dan kenikmatan, maka perbuatan tersebut sama dengan kehidupan dalam binatang tanpa ada semangat dan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang ingin di capainya.
            Kalau begitu, inilah kiat kiat untuk menghilangkan rasa malas dalam kehidupan manusia untuk sehari hari, yaitu:
Ø  Kiat yang pertama adalah adanya rasa keinginan yang kuat untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan karna dari situlah manusia akan timbul kemauan untuk menghilangkan rasa malas.
Ø  Kiat yang kedua adalah kesungguhan dalam segala sesuatu karna dengan kesungguhan seseorang akan mendapatkan sesuatu yang di inginkan dalam kehidupannya.
Ø  Kiat yang ketiga adalah motivasi, jika seseorang yang sudah termotivasi dari orang lain maka tidaklah ada sifat malas , walau pun motivasi ini datang dari orang tua, sahabat dekat dan orang yang di sayangi, dari situ manfaat untuk menghilangkan rasa malas dalam manusia.
            Dari kiat kiat tersebut sudah ada dalam ajaran agama islam tetapi hanya manusianya yang telah menyabaikannya sehingga rasa malas itu muncul dan terus muncul dari kehidupan manusia.

Cara Sehat Menjadi Pemain Sepak Bola

Oleh: Adnan Chaidar


Apakah anda mengenal sosok Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi?
            Tentunya anda tidak asing dengan sosok seperti mereka. Ronaldo dan Messi adalah dua dari ribuan pemain sepakbola yang sedang naik daun saat ini, dengan perbedaan postur badan tetapi mereka mempunyai kelebihan masing-masing, Ronaldo yang terkenal dengan tendangan bebasnya dan skill olah bolanya yang mumpuni begitu juga Messi yang terkenal dengan dribble bola yang sempurna. Kehebatan mereka berdua tidak lepas dari cara hidup sehat sebagai pemain sepakbola.
       Ya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan gambaran tentang tips-tips untuk menjadi sosok pemain bola tangguh dengan cara sehat.
            Hal paling pertama yang harus anda lakukan, jauhi kehidupan dunia gemerlap malam karena bila anda sudah merasa nyaman dengan dunia itu maka bukan tidak mungkin anda akan bernasib sama seperti Maradona atau Ronaldinho.
            Kedua: sebagai pemain sepakbola Anda harus menjaga pola makan anda, jauhi makanan yang berlemak agar badan anda tidak cepat gendut karena pemain sepakbola sangat di anjurkan menjaga badan agar ketika bermain tidak cepat lelah.
            Ketiga: pemain sepakbola harus disiplin waktu ketika pagi tiba para pemain sepakbola biasanya berlari pagi ataupun sore agar kecepatan dan stamina tetap terjaga dan tentunya membentuk postur tubuh yang kekar, artinya ketika berduel dengan pemain lawan kita tidak kalah karena setiap pemain sepakbola Internasional memiliki stamina maupun kecepatan berlari di atas pemain pada umumnya.
            Keempat: lakukan dribble setiap anda memulai latihan tentunya diawali dengan pemanasan yang baik agar anda terhindar dari cidera.
            Kelima: untuk menjadi pemain yang hebat tentunya tidak hanya bermodal badan kekar saja, anda harus mempunyai skill yang baik untuk melewati lawan, bagaimana caranya?  Tentunya anda harus rajin berlatih untuk melewati lawan, jika anda rajin berlatih tentu  lama-kelamaan anda akan merasa ringan untuk bisa meliak-liuk melewati pemain lawan.
      Nah, sekarang anda sudah mulai tahu cara sehat menjadi pemain sepakbola, selamat mempraktekan tips-tips di atas semoga berguna bagi diri anda yang ingin menjadi pemain sepakbola.

Tips Menghilangkan Rasa Malas Belajar

Oleh: Siti Nur Avivah


Tugas sekolah/kuliah kalian masih numpuk? Mana besok ada ujian lagi terus ada pretest buat praktikum, mana hafalan slide sejibun. Baru slide pertama saja sudah bosan, mau membaca tapi mata mengantuk akhirnya nggak jadi deh, semuanya pada dicuekin. Kok jadi malas ya? Nah, yang menjadi pertanyaan bagaimana cara mengusir rasa malas dalam belajar? Di bawah ini ada beberapa tips yang insya Allah bisa membantu, semoga bermanfaat.
            Pertama, berwudhulah, karena dengan berwudhu secara langsung kamu juga akan membasuh wajah dan menyegarkan kembali aura wajahmu yang tadinya ngantuk, kalau bisa mandi sekalian terus wudhu.
          Kedua, menghirup udara pelan-pelan melalui hidung kemudian menghembuskannya lewat mulut dengan cara berdiri untuk menambah kesegaran dan ketenangan.
            Ketiga, memulai dengan membaca Ta’awudz dan Basmallah, semoga pekerjaan kita baik membaca atau menyelesaikan tugas tidak diganggu oleh syeitan dan akan diberkahi oleh Allah. Hal ini supaya aktivitas bernilai ibadah.
            Keempat, ada saatnya untuk mengubah posisi, misalkan posisi duduk ketika membaca. Ataupun bisa jadi dari posisi duduk berubah menjadi berdiri, namun jangan sampai dari duduk terus berbaring, kemungkinan besar bisa ketiduran.
            Kelima, berpindah dari ruang satu ke ruang lainnya. Bisa saja disiasati seperti berpindah dari kamar ke beranda ruang tamu atau bahkan ke dapur dan ke luar rumah untuk sesekali memandang alam.
            Keenam, membuat sesuatu yang menyegarkan, contohnya saja seperti membuat minuman teh, kopi atau jus bahkan kue-kue kecil untuk menghilangkan rasa bosan dan menjernihkan pikiran.
            Ketujuh, ketika sudah selesai, ucapkanlah Hamdallah dan berdoa kepada Allah semoga apa yang baru saja dikerjakan tadi bermanfaat untuk hari esok dan hari yang akan datang.
            Itu beberapa tips agar kita terjauh dari sifat malas. Oo iya, jangan lupa juga kita harus berdoa meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan semangat dan keistiqomahan dalam beribadah. Aamiin.

Sabtu, 14 Juli 2012

Kamar Si Perjaka

Oleh: Dicka Nanda Dermawan


Pas tepat di tengah urutan kamar itu adalah kamarku.disitulah ruangan tempat kuhabiskan hari-hari ku. Dibalik pintu di sebelah depan terdapat selembar hordeng yang menghalangi pintu kamar ku. Siapa sangka dan mengira kalau kamar ku tak kalah rapihnya dengan para wanita, meskipun agak sedikit jorok.
            Di kamar yang berukuran kurang lebih 4X4 M itu. Banyak sekali barang-barang yang terdiam bisu, yang tertata dengan rapi. Di balik pintu bagian dalam, terdapat banyak pakaia-pakain yang tergantung dalam keadaan rapih,tidak jauh dari situ,kira-kira satu langkah dari pintu, terdapat sebuah cermin yang tertempel erat di tembok yang berukuran hampir sama dengan tinggi badan ku.
            Tepat berhadapan dengan cermin ada sebuah lemari yang biasa aku gunakan untuk menyimpan pakaian dan lain-lain. Ada sebuah yang terdapat tepat di samping lemari,meja itu ku gunakan untuk apa saja sampai-sampai aku pun menganggap benda ini lah yang paling tidak jelas keberadaan dan fungsinya,tapi biasa aku gunakan untuk menaru pakaian yang sudah kering karna bertatap matahari.
            Kira-kira 3 langkah dari meja,ku temukan terdapat sebuah karpet yang terhampar pasrah, di sinilah tempat ku memejamkan mata, tempat beristirahat sejenak dari rasa lelah nya menjalan kan seluruh aktivitas ku di balik pintu kamar ku ini. Banyak sekali barang-barang yang terdapat di atas hamparan karpet,di situ lah ada bantal beserta kawan-kawan,ada tas dan yang lain nya.memang tidak banyak atribut di dalam sana, di sebabkan karana terbatasnya ukuran kamar ku.
Begitulah sedikit gambaran dari kamar si perjaka.

Asramaku Surgaku

Oleh: Ibnu Mubaidillah


Meskipun terkesan sederhana, namun warna cat dinding merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pemberian kesan pada suatu ruangan. Sesuai dengan tema romantis, ubahlah warna cat dinding kamar dengan warna-warna yang bisa melambangkan hal tersebut.
            Di sebelah kiri rak terdapat pintu yang bertuliskan “kamar khusus cewek” yang mencerminkan bahwa di dalam kamar ini hanya ada perempuan.Dibalik pintu terdapat sapu, ember-ember kecil serta kain pel untuk membersihkan kamar yang memang sering sekali kotor. Apalagi jika hari minggu, banyak orang tua yang datang untuk menjenguk anak-anak mereka yang tinggal di asrama.
            Beberapa buah lemari yang hanya berpintu satu terdapat didinding sebelah kiri. Didepannya tergantung pakaian-pakaian, kerudung, handuk dan lain-lain. Didalam lemari hanya ada tiga bagian didalamnya. Di bagian paling atas, tersimpan buku-buku, pulpen, penghapus, penggaris, dan pajangan yang tersusun rapi. Di bagian tengah, tersimpan pakaian-pakaian bersih yang terlipat rapi.
            Tergantung pakaian-pakaian sekolah yang agak berantakan di jendela sebelah kanan. Maklum, anak-anak yang bermukim di asrama ini sering menggantung-gantungkan seragam sekolahnya dimana saja.

Kamar di Sebuah Rumah

Oleh: Abdul Aziz


Sebuah rumah yang tidak besar yang memiliki beberapa kamar `ya` , ini rumah ku. Dan sebuah kamar yang tidak cukup besar untuk ku namun sangat nyaman untuk ditempati. Sebagai tempat istirahat yang sangat nyaman. Pintu kamar ku terbuat dari kayu jati, di dalam kamarku ini tidak begitu banyak barang yang ada di dalamnya.
            Ketika aku mulai masuk sudah nampak kasur yang cukup besar dan nyaman untuk ku tiduri, dengan di alasi oleh sprei yang cukup membuat mata rileks. Di dinding nya terdapat beberapa foto ketika aku masih kecil, ini bias sedikit mengingatkan aku pada masa kecil ku yang indah itu. Di sebelah tempat tidur ku ada sebuah TV yang cukup untuk memanjakan mata ketika penat terasa dengan melihat beberapa chanel TV yang bias menghibur ku.
            Di samping TV terdapat sebuah lemari yang tidak cukup besar namun sangat cukup untuk ku taruh pakaian ku di dalamnya. Biasanya untuk merileks kan diri aku terbiasa untuk membuka jendela yang ada di dalam kamar ku itu untuk membiarkan angin yang lembut ini masuk ke dalam kamar. Selain jendela juga terdapat beberapa ventilasi udara yang memudahkan untuk pergantian udara agar kamar tidak terlalu pengap.
            Namun sesekali tercium wewangian ruangan otomatis tercium yang diletakan diruang tamu agar rumah menjadi lebih segar dan nyaman ketika dimasuki dan tidak menjadikan sesak.
            Ruangan kamar ini tidakla luas, aku menaruh buku-buku kuliah ku disebelah lemari agar tidak terlalu sempit dan tidak terlalu berantakan, namun ada beberapa buku yang belum sempat ku taruh di rak buku.
            Ketika malam tiba keluarga ku selalu berkumpul diruang tamu untuk berbincang-bincang dan bersenda gurau dengan satu sama lain. Aku selalu turut bergabung ketika mereka sedang berkumpul, berkumpul dengan mereka aku bisa lebih dekat dengan keluarga ku.

Kamarku Is The Best

Oleh: Heru


Sebuah pintu yang di depan pintu terdapat sebuah kesetan. Ketika  saya ingin masuk, saya memberrsihkan kaki di kesetan tersebut. Setelah itu saya buka pintu kamar itu. Aku pandangi kamar ku itu, terdapat ada dua kasur yang berukuran besar.
            Lalu ku tengok kesebelah kiri, ada dua buah lemari. Lemari tersebut mempunyai warna tersendiri. Lemari pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna kuning. Kedua lemari itu terletak berdekatan.
            Tepat dibelakang pintu ada dua gantungan celana dan baju. Disanalah aku menggantungkan celana dan baju ku. Ketiaka ku tengok ke sebalah kanan, aku melihat ada TV, PS3, dan Home Theater. Di deket TV terdapat kasur yang berukuran besar yang digunakan untuk menonton TV dan bermain PS3 bersama abang ku.
            Di dua kasur tersebut ada bantal-bantal yang berantakan. Begitu pula spray kasur yang berantakan. Dilantai ada gelas, tissue, wafer, sandal, bola, bungkusan snack, dan minyak kayu putih yang berantakan. “jorok !!”. disebelah kanan kasur ku ada dijendela yang dututupi hordeng, kulihat dibalik hordeng itu, banyak debu yang melekat di jendela kamar ku.
            Walaupun keadaan kamar ku kotor, aku merasa nyaman apabila berada dikamar ku itu. Bahkan, nenekku pun merasa nyaman berada dikamar ku. Kami sering berkumpul dikamar ku barsama nenek, abang, dan adikku ketika menonton dan bergurau.
            Begitulah, kondisi kamar ku yang banyak fasilitas seperti kasur, dua buah lemari, dua gantungan celana dan baju, tv, ps3, home theater dan bantal-bantal. Ada satu yang membuat aku pun terasa nyaman, karena di atas tembok terdapat sebuah AC .

Kamar Pribadiku

Oleh: Nita Risnawati


Pintu pertama sebelah kanan arah dari ruang tengah. Benar, ini dia kamar yang menjadi tempat pibadiku. Masih di pintu itu, ada sebuah rak kecil yang di gantung di atas pintu. Botol-botol parfum yang sudah tidak ada isinya, di tata serapih mungkin di atas rak yang di gantung di atas pintu, yang di jadikan sebagai hiasan dinding sekaligus koleksi pribadi. Di antara botol parfum yang ada di rak itu, ada sebuah botol yang paling berbeda dengan botol lainnya, yaitu botol minuman beralkohol.
            Seperti biasa, kunci kamarku di simpan di rak yang tergantung di atas pintu. Ketika keluar rumah, aku selalu mengunci pintu kamarku. Terkadang walaupun pintu kamar sudah ku kunci agar tidak ada yang bisa masuk, semua usaha itu sia-sia. Ada saja yang masuk ke dalam kamarku, baik itu orang tua maupun adik ku.
            Walaupun terkadang ada yang masuk kamar ku tanpa seizin ku untuk mengambil barang ataupun beristirahat, kamarku selalu tertata dengan rapi. Cat dinding kamarku warna biru langit. Di lantai tergelar karpet berukuran satu kali dua meter, teksturnya agak kasar, dan di atasnya ada sebuah tape.
            Di sebelah kiri pintu terdapat alat pendingin ruangan dan di di bawah alat pendingin tersebut bergantugan pakaian yang sudah di pakai, dan akan di pakai lagi. Di pojok terdapat sebuah rak plastik, bertahap 3 dengan warna ungu muda. Di tahap paling dasar ada beberapa aksesoris dan perlengkapan beserta peralatan make-up, naik ke tahap berikutnya terdapat beberapa buku-buku yag sudah di susun sesuai dengan pembahasannya, dan tahap yang paling atas adalah tempat untuk menaruh peralatan solat.
            Dan di dinding sebelah kanan hanya tergantung sebuah jam dinding, dengan diameter lebih kurang 30 senti meter barwarna putih dengan pinggiran warna hitam, bergambar kartun vavoritku yang bertuliskan NIGHTMARE !!!
            Di sebrang pintu, sebuah ranjang kayu minimalis yang sengaja dibuat tidak terlalu tinggi. Di atasnya ada sebuah kasur busa dengan seprai barwarna putih dengan motif bunga-bunga warna biru, di atas kasur ada beberapa bantal, selimut, dan boneka anjing. Di sebelah kanan berdiri tegak sebuah lemari kaca berpintu satu berwarna coklat.
            Rupanya tanpa kusadari, sedari tadi mataku telah berkeliling memperhatikan kondisi ruang kamarku, aku pun mulai merasa lelah dan pergi tidur.

Kamarku, Tempat Istirahat Ternyamanku

Oleh: Hikmiyyah


Aku berjalan menuju kamar dengan penat, setelah seharian penuh menghabiskan waktu di kampus. Di depan pintu kamar, aku maembuka resleting tas untuk mengambil kunci. Aku mengaduk-aduk isi tasku dengan perasaan dongkol. “Di mana sih kuncinya?”, gerutuku dalam hati. Setelah beberapa menit berkutat dengan tas yang berisi buku-buku tebal, akhirnya aku menemukan kunci itu. Sebuah kunci dengan gantungan kepala boneka berwarna biru muda. Aku memutar kunci dan pintu kamarku pun terbuka. Kamarku memang tidak terlalu lebar, bercat dinding krem dengan penataan yang sangat rapi. Lantainya pun berwarna krem, sedikit berdebu, padahal sebelum berangkat kuliah aku sudah menyapunya.
            Di dekat pintu, aku meletakkan sebuah tempat sampah kecil, khusus untuk sampah-sampah kering saja, seperti kertas, kantong plastic dan sebagainya. Di dinding sebekah kanan belakang pintu terdapat gantungan baju yang terbuat dari besi stainless. Di situlah aku menggantungkan baju-baju dan celana kotor yang belum sempat kucuci. Di dekat tempat sampah, sebuah meja rias yang tidak terlalu tinggi, dilengkapi dengan dua buah laci dan sebuah kaca berbentuk persegi panjang. Di depan kaca rias, aku meletakkan alat-alat kosmetikku.
            Di ujung kiri kamar, di samping meja rias, sebuah lemari jati berpintu dua. Bagian kiri untuk pakaian yang digantung dan bagian kanan untuk pakaian yang dilipat beberapa tas sepatu. Aku menata lemari dengan sangat rapi. Di depan lemari, sebuah meja belajar. Di atasnya, berjejer buku-buku yang tertata rapi, sebuah laptop merek Lenovo berwarna biru, dilengkapi dengan cooling padnya. Meja itu juga dilengkapi sebuah kursi.
            Di sebelah lemari, sebuah dipan besi berukuran 1x2 m, ditutup bad cover bermotif bunga-bunga, dilengkapi sebuah bantal. Tanpa berganti pakaian, aku langsung merebahkan tubuh di atas kasur karena kepalaku terasa pusing. Aku memejamkan mata dan tidak lama kemudian aku pun tertidur pulas.

Kamarku Kepribadianku

Oleh: Irfan Akbar Muharom


Wangi parfum berkarakter pria tangguh selalu terhirup di kamar ku. Dalam kamar ku yang berukuran 2x3 meter itu terdapat barang-barang ku yang tergeletak, tersusun rapih, dan tak beraturan. Sedikitnya bisa menggambarkan ciri khas kamar pria. Gitar ku di senderkan disebelah kanan tape (bila diihat dari pintu kamar ku) dan disebelah kiri kasur (seprei) ku.
            Diatasnya ada jendela yang selalu ku buka saat terbangun dari tidur.  Kamar ku yang didalamnya ada satu lemari baju dan buku di lacinya, satu cermin, gantungan baju dibelakang pintu, dan beralaskan karpet berwarna kuning tua. Aku terbiasa menyimpan tas dan seragam sekolah diatas lemari baju. Kaca cermin tergantung disebelah kiri dinding (bila dilihat dari pintu kamar), didepan lemari baju, dan didepan tape. Dinding kamar ku yang berwarna hijau muda menandakan kesegaran karena aku suka sekali udara yang segar. Dengan udara segar, kita akan beraktivitas dengan keadaan yang sehat karena menghirup udara segar tersebut.
            Atap dinding kamar ku berwarna putih mengkilap dan bercorakkan seni gambar yang menakjubkan berasal dari Jawa. Setiap aku terbangun dari tidur, aku selalu memandang atap tersebut karena membuat mata ku terasa segar akan keindahan coraknya. Kasur dan bantal ku yang empuk selalu memberikan kenyenyakan dalam lelapnya tidur. Diluar, tepat didepan jendela terdapat kebun singkong. Itu membuat udara semakin segar dan sejuk ke dalam kamar ku. Aku sangat nyaman berada didalam kamar ku. Kamar ku menjadi tempat yang sangat cocok untuk menulis lirik dan membuat lagu. Sudah ada 5 lagu yang telah aku ciptakan di kamar ku itu. Dimulai dari lagu yang bersuasana galau sampai suasana ceria telah aku ciptakan dikamar ku itu.
            Namun dari kenyamanan tersebut, ada pula yang tidak nyamannya. Kamar ku yang terletak dekat jalan gang selalu bising oleh kendaraan motor yang lewat. Dengan knalpot motor yang berisik salalu membuat ku terbangun dari tidur siang ku. Mau tidak mau hal tersebut harus diterima dengan tenang karena mustahil untuk memindahkan gang atau kamar ku ke tempat yang lain.
            Kamar ku selalu berisik dengan suara musik yang menggebu. Aku suka menyetel musik atau lagu dengan aliran musik rock, metal, dan pop. Keluarga sampai tetangga ku pun selalu menyuruh untuk mengecilkan volume tape. Tapi, aku tak mendengarnya karena tidak terdengar saking kencangnya volume tape tersebut. Itulah masa saat aku masih SMA. Sekarang semenjak masuk bangku kuliah di Jakarta, aku tidak bisa menikmati kamar ku itu setiap hari karena kamar ku berada di rumah yang berada di kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Sedangkan aku sekarang kuliah di Jakarta. Tapi setiap hari libur semester aku selalu pergi ke Garut dan menikmati kamar ku lagi.

Ruangan Spesial Mama

Oleh: Sri Ulfa Handayani


Dibelakang dari bagian sebuah rumah tampak sebuah ruangan kecil yang cukup menarik dan lumayan nyaman. Tampak beberapa dapur dan alat-alat rumah tangga. Aku mulai membuka pintu ruangan, tampaklah satu set meja makan dengan enam buah kursi di pojok kanan ada sebuah dispenser, kulkas, dan sebuah lemari untuk menyimpan peralatan makandan minum koleksi nya mama.
            Didalam lemari tersebut terdapat berbagai macam peralatan makan dan minum yang di koleksi mama. Seperti mangkuk-mangkuk kaca yang indah, piring-piring dan gelas kaca, berbagai macam sendok yang lucu-lucu, kotak makan buat adik yang selalu di beli mama dari temen nya. Barang-barang tersebut hanya di pakai oleh mama pada tertentu saja. Missal nya acara syukuran,pesta dan lain-lain.
            Di sisi kanan lemari terdapat satu set lemari gantung yang berwarna coklat,sangat serasi dengan tembok nya yang berwarna kuning muda. Di bagian bawah lemari terdapat pula rak kecil yang berisi gelas-gelas khusus untuk the dan kopi, serta beberapa piring kecil. Selain itu, ada pula kompor gas yang terletak diatas meja yang terbuat dari ubin yang berwarna kuning sesuai dengan tembok nya. Ada pula tempat pencucian piring lengkap dengan keran air nya. Disisi kanan huruf gantung yang berbentuk huruf ‘L’ tersebut pula rak piring yang cukup besar, di dalam nya terdapat piring makan, gelas, sendok, dan beberapa peralatan masak seprti panci, kuali dll.
            Akupun membuka pintu kulkas. Ku dapati ada beberapa macam sayur dan buah-buahan,telur,ikan dan bumbu dapur lainnya,seperti nya mama baru belanja dari pasar. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara pintu yang diringi dengan suara mama.”eits ada siapa itu yang menyelinap keruangan special mama”. Akupun tertawa sembari mengeluarkan sebotol air minum dan menghampiri mama.
            Tanpa ku sadari ternyata mama sudah mulai beraktivitas di ruang special nya, yaitu dapur. Akupun menghampiri mama membantunya memasak.

Kamarku Surgaku

Oleh: Taufiqi Rahman


Kamar tidur menjadi salah satu ruangan paling penting di rumah. Sebab kamar menjadi hal terakhir yang Anda lihat sebelum menuju alam mimpi dan yang pertama dilihat begitu Anda terbangun dari tidur yang lelap. Atau saat Anda ingin suasana yang lebih private, kamar bisa menjadi tempat persembunyian sempurna untuk membaca, mendengarkan music dan mungkin berduaan dengan orang yang special. Dari beberapa alasan diatas, jelas menciptakan suasana yang nyaman bagi kamar tidur Anda adalah sesuatu sangat penting.
            Warna Dinding. Dengan memperhatikan luasnya ruangan, warna dinding dipilih sesuai dengan kesepakatan suami istri dengan menambahkan tekstur dan dimensi tertentu melalui efek-efek pengecatan atau penggunaan wall paper tertentu. Warna-warna hangat yang netral dapat menjadi pilihan lain selain warna putih. Anda juga dapat memadukan 2 hingga 4 warna sekaligus untuk menciptakan efek tertentu, seperti variasi biru, merah muda, hijau dan cokelat.
            Meskipun terkesan sederhana, namun warna cat dinding merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pemberian kesan pada suatu ruangan. Sesuai dengan tema romantis, ubahlah warna cat dinding kamar dengan warna-warna yang bisa melambangkan hal tersebut.
            Lampu Kamar. Orang ketika berada di kamar biasanya lebih menyukai kamar tidur dengan cahaya lampu temaram. Konon hal itu bisa membuat mata lebih rileks dan meningkatkan kualitas istirahat. Lampu bercahaya terang bermanfaat mencari barang-barang yang dibutuhkan. Sedangkan lampu bercahaya temaram yang soft akan membangkitkan romantisme ketika malam tiba. Dengan demikian, dapat tercipta suasana ruang yang hangat.
            Suasana hangat ini juga dicipta dengan menggunakan elemen-elemen bernuansa kayu pada ruangan. Keberadaan elemen alam, seperti kayu, dipercaya bisa memberikan sentuhan kenyamanan (cozy) pada sebuah ruangan. Dan jika didukung dengan tata cahaya ruangan yang baik, elemen ini dapat membuat ruangan semakin romantis.

Kamarku Taman Surgaku

Oleh: Ratu Solihat

Ruang kamarku yang berada dilantai dua itu , yang bersebelahan dengan ruang kamar adikku .Dimana aku lihat pintu yang bewarna merah jambu , dengan hiasan bunga dan sebuah note book yang tertulis don’t open my bedroom before to say ,assalamualaikum ,! yang selalu terbaca oleh siapapun yang akan masuk ke kamarku .
Tapi ku lihat pada saat itu , ada seorang wanita paruh baya sedang merapikan kamark
“.Bibi tolong buang sampah yang ada dibelakang pintu yah ,!” pintaku
“ yah non , nanti bibi rapikan dulu tempat tidurnya “ katanya
“ makasih yah bibi sayang , aku ingin pergi dulu ,! “
            Di sebelah kiri pintu , itulah surgaku yaitu sebuah kasur empuk ditambah dua bantal beserta hiasan boneka – boneka lucu yang selalu menemaniku setiap aku tidur , dan tentunya tempat itu menjadi tempat pelepas lelah . Beralas sprai yang lembut dengan bercorak tokoh kartun yaitu Winnie the pooh . Di depan ranjang terdapat sofa panjang yang dimana tempat favoritku yang kedua setelah ranjan tidur , didepannya terdapat meja kecil dengan hiasan sebuah buinga mawar yang segar dan tentunya indah apabila dipandang . Di samping meja kecil terdapat ranjang kecilyang dimna menjadi tempat tabloid – tabloid sebagai teman hiburan di saat sedang suntuk . Beraneka ragam tabloid – tabloid remajayang ku taruh diranjang itu , yaitu : nova ,gadis , muslimah ,dan lain – lainnya .
            Di belakang pintu terdapat sebuah gantungan jilbab – jilbab yang biasa kukenakan ketika ku ingin pergi ke kampus . Dan secarik kertas yang bewarna merah jambu yang dimana di dalamnya terdapat tulisan yang memacu diri untuk selalu menjadi yang terbaik , dan tentunya salah satu motto yang mesti menjadi sebuah acuan dalam hidup . tulisan kecil yang indah di baca dengan ukiran kata ,yaitu if you exit , you must close door ! . itulah kata bahasa – bahasa  ingris yang kujadikan suatu yang beharga di kamarku .
            Di sebelah kanan terdapat meja belajar dan dua lemari pakaian yang bewarna merah jambu dan tulisan yang takluput dari kata acuan , yaitu you must study hard ! . kata yang selalu kubaca untuk selalu inget untuk menjadi orang yang sukses dan tentunya bias membahagiakan orang tua . mungkin kalu dilihat hanya sebuah kertas kecilyang mungkin tak beharga , namun dengan adannya tulisan itu ,menjadi sebuah tulisan yang sangat beharga .
            Di ujung kamar terdapat televisi berukuran sedang yang berdiri kokoh diatas mejakecil , yang dibawahnya terdapat 2 lemari yang isinya terdapat vcd – vcd filmatau lagu – lagu yang tervaforit .Diatasnya terdapat tulisan kaligrafi yang berbentuk namaku ,itu adalah sebuah hadiah dari ayah pada saat umurku yang ke 5 tahun . Itulah kado terindah yang pernah aku dapatkan dari semua orang yang kudapat .
            Setelah itu ,disamping meja televisi , terdapat sebuah toilet sedang dengan tembok yang bewarna merah jambu ,ada kolamkecil dan kloset , yang tak lupa beraneka ragam alat – alat mandi yang banyak dan dihiasi dengan lilin – lilin kecil sebagai penerang mandi malam . itulah sebuah gambaran kamarku yang menjadi sebuah taman surga yang sangat indah dan tentunya begitu sangat nyaman bagiku .

Tempat Inspirasiku

Oleh: Siti Nur Avivah


Disinilah tempat inspirasiku, tepatku melamun, mencurahkan perasaanku, yang penuh suka duka, tepat favoritku ketika bermunajat pada-NYA, tempatku berekspresi, berimajinasi.
            Ruang sempit tak lebih dari 3 x 5 meter. Memang kecil, tapi kubuat ruangan ini seindah mungkin, senyaman mungkin. Tampilan luar agak sedikit kurang indah, karena pintu berwarna ungu muda ini kutempeli bermagai macam gambar stiker, sehingga dari luar terlihat kurang enak dipandang mata, tapi inilah tempat inspirasiku.
            Seketika kubuka gagang pintu ruang ini yang kulihat sebuah kaca berdiri tegak kokoh, seolah ruangan ini terlihat luas,inilah siasatku untuk membuat ruangan ini terlihat luas.
            Awalnya ruangan ini punya kakak laki-lakiku  tapi ia memberinya untukku. Semula ruangan ini berantakan gaya anak laki-laki  tapi kusulap  ruangan ini agar menjadi lebih indah lebih indah. Warna dindingnya masih masa seperti yang dulu, warna biru tua. Yang kuubah hanya tata letak barang-barangnya saja.
            Tampak dari pojok sebelah kanan pintu ada sebuah lemari kayu warna coklat yang hampir lapuk, karena usianya yang sudah puluhan tahun, tapi lemari ini masih tetap kupakai untuk menaruh pakaian-pakaianku. Lemari kayu cukup besar dengan tiga pintu bercorak bunga-bunga karya orang zaman dulu. Didalamnya kuletakan  beberapa barang-barang keseharianku, seperti sepatu, berkas-berkas kuliah dan lain sebagainya. Lemari ini menjadi multifungsi bukan hanya tempat pakaian-pakaianku.
            Pojok sebelah kiri ada rak buku tiga lantai yang isinya buku-bukuku dari SMP, SMA, dan sampai saat ini aku di Perguruan Tinggi. Buku-buku itu kutata rapi mulai dari buku yang besar sampai yang kecil, semuanya tersusun rapi. Rak coklat inipun  masih terlihat kokoh berdiri egak meskipun menopang berat buku-buku dan kitabku yang besar.
            Tempat merajut mimpi pun tidak kalah nyamannya, dengan seprai berwarna biru muda yang lembut, wangi parfum molto yang sangat segar wanginya. Siapa pun yang menempatinya pasti akan merasa nyaman. Inilah tempat tidurku yang tanpa ranjang. Kusiasati ini agar kamarku yang sempit tidak menjadi tambahsempit dengan adanya ranjang kasur. Kasur busaku memang selalu memanjakanku saat merajut mimpi di malam hari, tapi aku harus bangun dan tak boleh terpedaya dengan kasur busa yang selalu memanjakanku tidur malamku.
            Disamping kasur kuletakan meja belajar kayu berwarna coklat, berwarna coklat, bermerk olimpic dengan taplak meja berwarna merah muda kotak-kotak. Diatasnya tersusun bingkai-bingkai foto nan cantik, saat kumulai belajar , aku selalu melirik foto-foto kenangan bersama teman-temanku dulu. Kemudian kutata tempat pensil dan pulpen, pajangan-pajangan cantik, serta tisu putih disampingnya.
            Tampak tape recorder dengan dua speaker yang besar. Tape recorder yang selalu setia menemaniku dengan irama musik yang membuatku semakin terpulas tidur. Sampingnya ada kipas angin cosmos yang selalu mendinginkanku saat kumerasa kegerahan.
            Ruangan ini kulapisi karpet merah tua bercorak bunga-bunga, agar kumerasa nyaman didalamnya, sehingga ruangan yang sempit ini terlihat luas
            Inilah tempat inspirasiku, tempat favoritku dan inilah kamar pribadiku. Demikianlah sedikit gambaran tentang kamar pribadiku yang sempit tapi kusiasati agar nampak luas dan kutata dengan rapi dan cantik.

Jembatan, Halte, dan Busway

Oleh: Zainul Muhtarom


Jembatan ini baru berdiri tiga tahun, namun sepertinya jembatan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun. Jembatan yang kini banyak tempelan spanduk itu, sering di gunakan untuk para pejalan kaki untuk menyeberangi jalan atau pun digunakan orang lain untuk menaiki bus. Aku juga sering menggunakannya, sebab halte bus yang yang aku tumpangi, menyatu dengan jembatan ini.
            Sebuah halte yang sangat unik, karena letaknya bukan di pinggir jalan, namun ditengah jalan. Jika ingin menaiki / menumpangi bus tersebut, mau tidak mau, kita harus menaiki jembatan itu, lalu turun di tengah-tengahnya. dan pagi ini aku harus menaiki jembatan itu. Jika pagi hari, jembatan ini terasa lebih sejuk dan segar, karena hembusan anginnya masih segar dan belum tercampur dengan banyak asap-asap kendaraan. Sedangkan jika siang hari, jembatan ini malah tidak enak untuk di lewati, sebab udara yang panas telah bercampur dengan udara yang kotor serta asap-asap dari kendaraan.
            Ku lihat halte di bawah jembatan silver itu dengan ruangan yang berbeda dari halte-halte pinggir jalan. Halte ini terbuat dari bahan besi, alumunium, dan kaca. Di dalam halte ini ada satu ruangan (loket). Untuk para penumpang yang ingin menaiki bus tersebut, harus membayar untuk mendapatkan tiket bus tersebut. Dua orang penjaga duduk di dalam loket itu dan satu penjaga berdiri di luar / samping loket itu. Penjaga di dalam bertugas bertugas untuk menukar uang penumpang dengan tiket. Penjaga yang di luarnya akan merobek tiket tersebut menjadi dua, untuk di ambil yang satunya (seperti di bioskop).
            Ketika aku berdiri di depan loket itu, ku lihat dua gadis cantik menjaga loket itu untuk membantu aku menukar uangku dengan tiket yang sedang di siapkannya. Ku tukar uangku dengan tiket, lalu ku berikan kepada seorang petugas yang berdiri di samping loket untuk merobek tiket yang telah aku dapatkan, agar aku bisa masuk ke dalam halte tersebut.
            Begitu aku masuk ke dalam, suasana di halte ini begitu nyaman, karena halte ini beruangan tertutup. Dengan kaca-kaca yang besar, aku dapat melihat pemandangan-pemandangan sekitar. Tak lama kemudian, datanglah sebuah bus yang aku tunggu, bus berwarna abu-abu itu berhenti di samping halte, lalu terbukalah pintu-pintu halte itu. Lalu seorang petugas berteriak dari dalam halte tersebut, "Bus Transjakarta tujuan lebak bulus".

Kamar Tidurku

Oleh: Mellani Sagita


Sebuah kamar yang ukuranya tidak terlalu besar tepatnya berada dibelakang ruang tamu , bercat warna cream , tidak terlalu indah itu adalah kamar tidurku . tempat sehari-hari aku belajar , nonton tv dan beberapa  aktivitas yang aku lakukan dikamar itu .
            Di sebelah kiri terdapat sebuah lemari besar bewarna coklat dan dipenuhi dengan Baju-bajuku. Dan di sampingnya  terdapat sebuah lemari berwarna coklat tua yang isinya dipenuhi Buku-buku dan tasku .
            Di sebelah kanan juga terdapat sebuah kasur yang ukurannya tidak terlalu besar , berwarna cream dan di isi dengan bantal ,guling dan selimut . juga disebelah kanan terdapat kipas angin .
            Di  ujung depan terdapat sebuah televise berukuran kecil , dan dibawahnya terdapat sebuah meja berwarna abu-abu dan dibawahnya pun tempat untuk menaruh segala macam barang . Dan disamping juga terdapat sebuah magicom berwarna putih , dan sebuah dispenser , untuk aku mengambil , minum . Dan itulah kamar tidurku , yang sederhana dan tidak terlalu mewah untuk sebuah kamar tidur .

Kamar Kecil dan Sederhana

Oleh: Rizky Hakim Hasibuan


Masa kecilku aku suka dengan warna warni sehinga sampai sekarang terbawa – bawa untuk hal–hal yang  kecil seperti, jam, pena dan lain lain. Kalau untuk masalah kamar, kamarku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tetapi kamarku selalu disenangi teman-temanku setiap berkunjung kerumahku.
            Didalam kamarku tersusun dengan rapi, segala yang ada di dalam kamarku, mulai dari tempat tidur, lemari, rak buku, meja belajar dan assesoris lainya.  Semuanya diatur dengan berbagai macam posisi supaya lebih indah jika dipandang dengan mata. Ada posisinya disebelah pintu, disebelah pintu aku letakan kasur, disebelah jendela ada kipas angin, disebelah kanan jendela ada lemari pakaian. Dibelakang pintu juga ada tempat gantungan baju yang tersusun rapi dengan baju.
            Kamar ku itu ukuran tiga kali tiga meter yang berlantai semen karena bekas peninggalan zaman belanda dulu dan masalah warna yang tidak terlalu norak warnanya krem, biarpun aku suka dengan warna-warna tapi untuk ruangan aku lebih suka warna  yang biasa saja.
            Setiap kamar selalu aku bersihkan dan ditata dengan rapi, setelah bangun tidur dan pulang dari sekolah atau kegiatan. Setidaknya yang dibersihkan bagian kamar, seperti merapikan kasur,  meletakkan pakaian-pakaian, menyapu, mengepel lantai dan membersihkan kaca jendelanya. Setelah selesai urusan di dalam kamar barulah aku meninggalkan pergi dengan tenang.
            Itulah kamarku yang tidak terlalu besar tapi cukup indah bila dipandang dengan mata dan teman-temanku selau senang jika bermain kerumahku dan bermain kedalam kamarku.

Kamarku Istanaku

Oleh: Bayu Baskoro


Lantai 2 bagian depan sebelah kanan, ini adalah kamarku sebelum masuk ada sebuah pesan “ketuk sebelum masuk” , pada saat membuka pintu terlihat poster pemain bola idolaku Christiano Ronaldho yang memakai kaus Real Madrid.
            Dinding cat yang berwarna biru laut membawa suasana yang sangat tentram, terdapat spring bed ukuran kecil berwarna putih dan barang-barang elektronik sperti TV, laptop, kipas angin, dan DVD player.
            Terdengar kicau burung di halaman rumah ketika waktu menjelang sore hari, ada lemari pakain di sebelah kanan kamarku, setiap aku pulang, aku langsung ke kamarku untuk istirahat setelah seharian beraktivitas.
            Tanpaku sadari waktu maghrib pun dating dan begitulah kehidupanku di kamarku istanaku.

Kamarku Hidupku

Oleh: Bambang Utomo


Tepat di depan ku [pintu berwarna coklat dan di atasnya pentilasi kecil, tempat keluar masuk angin agar kamar tidak panas dan menguap. Aku pun membuka pintu dan masuk kedalamnya, terlihat keindahan tersendiri dari kamar-kamar yang lain. Dengan cat berwarna kuning terang dan lampu putih yang terang juga, kamarpun terasa bersinar di tambah kipas yang menyala, kamarku terasa lebih nyaman.
            Di dalam kamarku terdapat kasur dengan lebar dua meter dan panjang tiga meter. Di tempat itulah aku tidur melepaskan lelah, bagiku bila kamar tanpa kasur bagaikan rumah tanta atap, dengan guling aku akan tidur nyenyak hingga terdengar suara adzan subuh.
            Di kamar ukuran 3.5 x 3 itulah aku tidur, ganti baju. Sholat, dan istirahat. Semua kebutuhan pribadiku ada di kamarku. Setiap bangun tidur aku selalu membersihkan kamarku, setelah itu baru beraktivitas sehari-hari.
            Di samping kasurku ada sebuah lemari ukuran 2.5 x2 meter, disitulah tempat pakaianku di simpan dan di samping lemari bajuku ada lemari kecil, di situlah buku-buku di simpan. 

Dapur Mini di Dalam Istanaku

Oleh: Afrita Rizky Nurul Afthie


Dari depan hanya terlihat sekilas, ruangan yang lumayan indah dan rapi meskipun banyak barang. Dari semua ruangan yang ada di rumah ku, hanya dapur mini inilah tempat yang memiliki banyak barang.  Ruangannya memang tidak luas, tetapi nyaman untuk bercengkrama dengan ibu yang sedang memasak saat aku libur kuliah. Dinding nya dicat berwarna putih dengan nuansa atap asbes bening sehingga cahaya matahari selalu masuk memenuhi ruangan itu.
            Dari sebelah kiri dapur ini terlihat kulkas berwarna biru dengan di sebelah nya rak untuk menyimpan wajan dan panic besar. Disana juga terdapat meja coklat untuk menaruh makanan dan minuman. Dari sebelah kanan terlihat mesin air dan tempat untuk mencuci piring kotor. Di sebelah nya terdapat kompor dan rak yang berisi rentetan panci-panci dan wajan untuk memasak,serta piring dan gelas yang terlihat rapi di tata.
            Di dinding itu terdapat jam dinding yang hanya berdentang 3 kali sehari, yang menandakan waktu untuk makan. Lantai dapur ku itu hanya terbuat dari lapisan ubin berwarna abu-abu tanpa alas. Dapur itu bersih walaupun tidak begitu besar, karena setiap ada sampah selalu langsung di buang sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. Dikala hujan dapur ku ini yang paling terasa menyeramkan,rintik air hujan terdengar jelas diatas atap asbes bening itu. Terlebih lagi bila ada petir dan kilat,terlihat merah seperti terbakar dan terdengar bunyi menggelegar yang menggetarkan seluruh ruangan.
            Itulah Dapur ku, ibu selalu berkata ‘walaupun kecil,kalau bersih akan terasa sangat nyaman’. Memang mini tetapi ruangan itu selalu menjadi tempat favorit ku di dalam istanaku.

Lokal Biru

Oleh: Chairul Ardinata


Lantai dua di sebelah kiri tangga terlihat pintu yang selalu tertutup dan bahkan sering terkunci, ya,,, itulah kamarku, masih didepan pintu itu, sebelah kiri pintu selau terlihat rak sepatu tiga tingkat sepatu dan sendal itu tersusun rapih.
            Pintu kamarku yang selalu terkunci itu terlihat baru karena ayahku belum lama mengganti pintuku yang rusak itu dengan pintu yang baru, bagus dan berukir batik di atasnya seperti pintu-pintu keraton. Terlihat baru ruanganku sebab aku belum lamaini mengecat kamarku dengan warna biru sekaligus atapku yang kuwarnai biru juga, ditambah lampu kamarku yang bercahaya biru lampu yang kututup kaca filem berwarna biru menjadikan lampu kamarku berpijar cahaya biru.
            Terlihat di sebelah kiri pintu kamarku, terdapat poster besar bergambar tokoh kartun naruto bersebelahan mading kamarku, hurdeng jendela yang bermotif batik dan warna biru memperindah kamarku, jika jendela itu aku buka sinar matahari sore akan masuk menyinari kasur kamarku dan terlihat matahari sore terbenam.
            Tepat di bawah jendela, terdapat tempat tidur yang empuk dengan sepray berwarna biru bercorak ikan-ikan, di pojok kasur di bawah jendela terlihat tumpukan bantal dan selimut biru.
            Di samping tempat tidurku, terdapat meja belajar dengan cermin yang besar, tersusun rapih buku-buku pelajaran kuliahku dan laptop dan setik ps di atasnya, di sebelah meja belajar terlihat lemari buku, itulah lemari perpustakaan kamarku. Takjauh dari lemari buku sebelahnya terdapat lemari pakaian yang berpintu dua, pintu sebelah kiri kusus buat pakaian yang ku gantung dengan henger baju, dan sebelah kanannya untuk pakayan yang di lipat, tepat di atas lemari baju terdapat helem dan kandang hamster ada dua ekor hamster itulah kepiaraan kesayanganku.
            Kamarku beraroma terapi karena aku gantungkan setela pengharum ruangan di atas jendela pentilasi kamar. Inilah kamar yang serba biru, terlihat indah dan rapih di dalamnya, istana mini yang selalu kurawat, tempatku beristirahat dan menghilangkan kejenuhan.

Kamar Abangku

Oleh: Titi Nur Indah Sari


Kamar paling belakang yang ada di dalam ruangan rumah ku ,yaitu kamar abang ku ,yang letaknya berada di samping kanan kamar mandi dan di samping kiri dapur . Di depan pintu kamar abang sama sekali tidak ada tempelan atau gambar apapun, Cuma pintu yang bercat warna orange ,warna kebanggaan tim kesayangannya yaitu Spayol .
            Setelah masuk kedalam , wangi bunga mawar langsung menyambutku ,udara segar seakan menepuk wajahku dari arah jendela yang terbuka lebar .Tapi keadaan kamar itu terlihat sedikit berantakan ,baju kotor berserakan di lantai .Bantal ,guling juga berserakan di mana-mana .
            Di sebelah kanan ruangan kamar abang, ada sebuah lemari besar berwarna hitam, disampingnya ada meja belajar dan kursinya ,di atas meja itu terdapat buku-buku yang tersusun rapi dan lampu bola yang masih menyala. Dan di sebelah kirinya terdapat satu set computer dan aquarium yang di dalamnya ada ikan arwana kecil yang imut .
            Dinding yang berwarna orange membuat kamar itu terlihat cerah dan segar melihatnya, meskipun sedikit berantakan ,kamar yang tidak terlalu besar itu terlihat sangat ramai dengan tempelan-tempelan poster pemain bintang Spanyol seperti David villa, torres, kasillas,dan silva dan juga pemain Belanda seperti Jon terry .
            Biasanya jika aku ke kamar abang ,aku biasa duduk di pinggir jendela sambil melihat pemandangan sawah yang ada di pinggirnya .Kasur kecil yang beralaskan bet cofer berwarna arange dan item juga menambah keramaian di  dalam kamar itu .Dan yang paling membuat aku betah berada di dalam kamar abang ,suasananya yang tenang dan nyaman meskipun sedikit berantakan ,letaknya yang berada di ruangan paling belang membuat suasananya jauh dari kebisingan suara kendaraan yang malang melintang di jalan depan rumah .

Kamar Asramaku

Oleh: Farrah


Tepat disamping klinik kamar asramaku berada. Didepan pintu masuk ke kamar terdapat tangga dan sebuah rak yang agak panjang untuk menyimpan sepatu-sepatu agar terlihat rapi.
            Di sebelah kiri rak terdapat pintu yang bertuliskan “kamar khusus cewek” yang mencerminkan bahwa di dalam kamar ini hanya ada perempuan. Dibalik pintu terdapat sapu, ember-ember kecil serta kain pel untuk membersihkan kamar yang memang sering sekali kotor. Apalagi jika hari minggu, banyak orang tua yang datang untuk menjenguk anak-anak mereka yang tinggal di asrama.
            Beberapa buah lemari yang hanya berpintu satu terdapat didinding sebelah kiri. Didepannya tergantung pakaian-pakaian, kerudung, handuk dan lain-lain. Didalam lemari hanya ada tiga bagian didalamnya. Di bagian paling atas, tersimpan buku-buku, pulpen, penghapus, penggaris, dan pajangan yang tersusun rapi. Di bagian tengah, tersimpan pakaian-pakaian bersih yang terlipat rapi. Dan di bagian paling bawah, terdapat make up, parfum, body lotion dan kaus kaki.
            Tergantung pakaian-pakaian sekolah yang agak berantakan di jendela sebelah kanan. Maklum, anak-anak yang bermukim di asrama ini sering menggantung-gantungkan seragam sekolahnya dimana saja. Di bagian tengah kamar terdapat beberapa kasur yang disusun rapi oleh anak-anak asrama. Hanya bantal dan guling saja yang sering berserakan diatas lantai. Begitulah kamar asramaku yang aku tempati ketika aku masih bermukim di asrama dulu.

Inilah Kamarku

Oleh: M. Iqbal Farhan


           Kamarku terletak di belakang ruang tamu,di depan pintu yang berwarna kehitaman ini tertuliskan kata “Assalamu’alaikum sebelum masuk kamar” yang setiap waktu ku melewatinya keluar masuk.Memang kata-kata itu ku tuliskan agar menjadi kebiasaan dalam keseharian hidupku.
           Kamarku memang tak terlalu besar,mungkin ukurannya 4x3 m.Ketiks ku buks pintu kamar ku buka,bau keringat beserta campuran aroma parfum menyerbak di kamar ini.Agar baunya sedikit berkurang,ku nyalakan kipas angin yang terletak di atas meja belajarku.Nyman sekali rasanya.
           Disebelah kanan pintu ada sebuah lemari box yang tak terlalu besar ukurannya dimana tempat ku menyaimpan pakaian-pakaian yang ku kenakan setiap hari.Di atas meja belajarku ada buku-buku yang tersusun cukup rapih,sebuah lampu belajar,sebuah computer beserta alat perangkatnya dan alat-alat tulis yang ku gunakan setiap hari.
           Di balik pintu bergelantungan sebuah celana panjang,baju kokoh,kain sarung,tas berbentuk ransel dan ikat pinggang.
           Dinding-dinding kamar ku hiasi dengan cat berwarna hijau kekuningan.Jjam dindig dan sebuah kalender menempel di atasnya. Di atas lantai kamarku,ku letakkan sebuah kasur yang setiap hari ku gunakan untuk beristirahat .Di atasnya ada dua buah bantal,sajadah dan beberapa buku yang habis ku baca setiap malam.
           Nyaman sekali rasanya berada di dalam kamarku ini walaupun ukurannya tak terlalu besar,aku suka menghabiskan waktuku mengerjakan tugas dan melakukan tugas apa pun di kamar ini.